Vemale.com - Telur adalah salah satu makanan penolong yang
multifungsi. Bisa dijadikan dadar, telur rebus, mata sapi dan
sebagainya. Saat tanggal makin menua, telur dan nasi saja sudah cukup
mewah jadi makanan sehari-hari.
Tapi tunggu, makan telur terlalu
sering atau bahkan setiap hari juga bisa memberikan efek samping yang
kurang baik bagi Anda. Apa saja ya? Berikut ini penjelasannya.
Meningkatkan Kolesterol
Telur
mengandung lemak sekitar 200 mg per butirnya. Konsumsi 6 butir dalam
seminggu adalah batas maksimal yang diperbolehkan. Namun jumlah ini juga
harus diimbangi dengan aktivitas hidup yang lebih dinamis. Bila tidak,
tubuh akan mengalami peningkatan kolesterol dan meningkatkan resiko
penyakit jantung.
Resiko Diabetes
Kandungan lemak
dalam telur juga bisa memicu penyakit kencing manis, terutama pada
wanita. Makan telur ayam setiap hari membuat pria beresiko 55% mengalami
diabetes tipe dua. Sedangkan wanita, sekitar 77%. Ups, ganti dengan
protein nabati, yuk.
Menghasilkan Jerawat
Telur juga
bisa membuat kulit kita menumpuk minyak atau mengalami jerawat hormonal.
Telur sama halnya seperti kacang dan makanan pedas, sama-sama bisa
memicu munculnya jerawat di kulit.
Menambah Berat Badan
Karena
kandungan lemaknya tinggi, telur juga bisa membuat kita menambah berat
badan. Bila ingin lebih sehat, sebaiknya makan telur 2-3 hari sekali
untuk wanita yang merasa kelebihan berat badan.
Ketidakseimbangan Hormon
Konsumsi
terlalu banyak telur membuat hormon mudah naik turun. Apalagi pada
wanita. Konsumsi protein hewani macam ini sebaiknya diatur dengan lebih
banyak sayur dan buah untuk mengimbangi efek sampingnya.
Menimbulkan Alergi
Bagi
Anda yang mudah alergi makanan, telur jenis tertentu (apalagi sekarang
banyak telur imitasi) bisa membuat kita mengalami alergi. Bila Anda
ingin konsumsi telur yang aman, selalu perhatikan apakah telur Anda
berkualitas baik, tidak busuk, kulitnya tidak retak dan sebagainya. Hal
ini meminimalisir efek tidak higienis dari telur yang bisa membuat
alergi makanan.
Telur memang baik untuk kesehatan. Namun porsi
yang tepat selalu bisa memberikan hasil yang maksimal dibanding porsi
yang berlebihan.