RiauPos.Co IKLAN yang menyebutkan bahwa penggunaan sabun antibakteri dapat membantu
membunuh seluruh kuman dan bahkan mencegah timbulnya penyakit, mungkin
perlu diperhatikan kembali.
Sebab ternyata, penggunaan sabun jenis ini secara berlebihan juga bisa memberikan pengaruh negatif bagi kesehatan.
Label
anti-bakteri diakui memang sering membuat konsumen yakin 100 persen
bahwa penggunaan sabun tersebut terus-menerus akan membuat mereka tetap
sehat dan bebas virus.
Padahal penggunaan sabun biasa dan air hangat bisa dikatakan sama-sama efektif untuk membunuh kuman.
Terlalu
sering menggunakan sabun antibakteri sama halnya seperti mengkonsumsi
antibiotik yang sebenarnya tidak diperlukan. Produk-produk ini akan
terus membunuh beberapa bakteri, meskipun sebenarnya tidak semua bakteri
dapat berkembang menjadi kuman.
Menjadi terlalu higienis
seringkali pada akhirnya akan turut membunuh paparan bakteri baik dan
meningkatkan risiko seseorang untuk terkena alergi dan asma.
The
Mayo Clinic menyatakan, dalam beberapa studinya ditemukan bahwa
anak-anak yang terkena lebih banyak kuman lebih jarang mengalami alergi
saat dewasa, jika dibandingkan dengan anak-anak yang dibesarkan di
lingkungan yang terlalu bersih.
Terlalu sering menggunakan zat
antibakteri, seperti triclosan, yang ditemukan dalam sabun antibakteri,
juga dapat menyebabkan gangguan endokrin. Triclosan dianggap salah satu
agen sistetis antibakteri paling umum yang ditemukan dalam produk dan
dikaitkan dengan munculnya dampak sistem hormonal pada individu.
Sementara
itu, The American Cleaning Institute memberikan data kepada U.S. Food
and Drug Adminstration’s (FDA) yang menunjukkan bahwa triclosan aman dan
efektif.
"Triclosan adalah salah satu bahan yang paling sering
diteliti dalam produk perawatan kesehatan," kata juru bicara The
American Cleaning Institute, Brian Sansoni, seperti dilansir laman
Medical Daily, Jumat (27/12).
The Centers for Disease Control and
Prevention merekomendasikan masyarakat untuk mencuci tangan setidaknya
selama 20 detik. Penggunaan hand sanitizer yang sebagian besar
menggunakan alkohol atau etanol untuk membunuh kuman, bukan bahan kimia
seperti triclosan, juga lebih disarankan jika memang sabun biasa dan air
tidak tersedia.