KOMPAS.com Beralih
ke makanan organik tampaknya dapat dipertimbangkan sebagai salah satu
alternatif agar hidup menjadi lebih sehat. Pasalnya, penggunaan
bahan-bahan kimia pada produk pangan yang beredar di pasaran saat ini
berpotensi menimbulkan ancaman dan diduga sebagai pencetus timbulnya
berbagai macam penyakit.
Studi terbaru yang dimuat journal Critical Reviews in Plant Sciences
menunjukkan, mengonsumsi produk makanan organik (buah dan sayuran)
setiap hari dalam jumlah sedang dapat memperpanjang usia, menjaga tubuh
tetap sehat dan mempertahankan berat badan tetap ideal.
Makanan
organik dapat didefinisikan sebagai semua makanan yang diproduksi
dengan sedikit mungkin atau bebas sama sekali dari unsur-unsur kimia
(pupuk, peptisida, hormon, dan obat-obatan).
Menurut studi para
ahli dari Inggris, Prancis dan Polandia, buah dan sayuran yang tumbuh
tanpa pupuk buatan umumnya memiliki kandungan nutrisi yang lebih banyak,
termasuk vitamin C. Sehingga, konsumsi makanan organik dapat
memperpanjang umur rata-rata seorang pria 25 hari, dan wanita 17 hari.
"Mereka yang sedikit beruntung malahan bisa hidup lebih panjang
beberapa bulan dan bahkan ada yang sampai lima tahun," kata para
peneliti.
Dr Kirsten Brandt, peneliti utama dari Newcastle
University, sekaligus pengamat soal kualitas makanan dan kesehatan
mengatakan, pangan organik dapat meningkat kualitas kesehatan seseorang
secara umum. Di samping itu, berperan penting dalam membantu tubuh
membakar lemak dan menjaga berat badan tetap ideal.
"Angka-angka
tersebut cukup relevan, berdasarkan semua informasi yang tersedia.
Kebanyakan orang mungkin tidak akan hidup lama, tapi Anda bisa
memperoleh beberapa keberuntung dengan memperpanjang usia beberapa
bulan, dan bahkan sampai lima tahun, dengan mengonsumsi makanan
organik," tutupnya.
Sumber : the times of India